• Wilayah IV Kota Pelayanan Cimahi dan Unit Cisarua Gandawijaya, Simpang, Pasir Kumeli, Baros, H Haris, Town Place, Kerkof, Cibogo, Aneka Bhakti, Leuwi Gajah Permai, Sadarmanah, Asem Timur, Lurah, Gatot Subroto, Karya Bhakti, Abdul Halim, Kp Gandrung, Kp Pameungpeuk, Kp Sindangsari, Kp Galudra, Komplek Pusdikhub, Komplek GBR 3, Kp Cileuweung, Kp Terobosan, Kp Cimenteng, Komplek GACC, Komplek Cipageran Asri, Kp Jambudipa, Komplek Kavling Bukit Mas, Komplek D’Green Aqilla, Komplek Rinjani, Komplek Cemara, Kp Kebon Jeruk, Kp Cileutik.
Sebagai penanggulangan, Perumda Tirta Raharja melakukan pengaturan jam pengaliran distribusi (penjadwalan distribusi ke pelanggan dan penampungan air di reservoir distribusi), pemantauan jaringan perpipaan (untuk meminimalisir kebocoran dan cepat ditanggulangi), pemantauan tinggi muka air reservoir produksi dan distribusi (untuk memastikan ketersediaan).
"Kemudian pemantauan kapasitas air baku yang masuk ke dalam IPA agar dapat diolah secara maksimal. Lalu pengiriman tangki air untuk daerah terdampak kekeringan yang tidak bisa dilakukan rekayasa distribusi," ucapnya.
Selain itu, kata dia, dilakukan komunikasi dan edukasi pada para pemangku kepentingan khususnya mengenai efisiensi penggunaan air mengingat adanya peristiwa El Nino dan juga terkait pentingnya memiliki infrastruktur penampung air hujan.
"Untuk infrastruktur rain harvesting ini, baik secara komunal maupun mandiri untuk menampung air hujan dan diolah menjadi air bersih, khususnya pada wilayah yang sumber air bakunya rawan terdampak peristiwa El Nino maupun hal lainnya," ucapnya.
Dengan sumber air baku yang mengering, kata Teddy akhirnya pihak Tirta Raharja relatif hanya bisa mengolah rata-rata 50 persen dari kapasitas dalam kondisi normal, sehingga ribuan orang atau sekitar 40 persen pelanggan terdampak.
Sebanyak 40 persen warga yang terdampak itu, lanjut dia, tersebar di wilayah Soreang, Banjaran, Majalaya, Baleendah, Bojongsoang sampai ke Rancaekek.
Warga Kabupaten Bandung dan Cimahi diimbau tampung air hadapi kemarau
Senin, 21 Agustus 2023 23:11 WIB
"Kurang lebih pelanggan kita ada 35.000 pelanggan dan yang terdampak di sekitaran situ berkisar 10.000 pelanggan namun dengan kasus yang berbeda," kata Teddy.
Dengan rekayasa yang dilakukan seperti melakukan isolasi jaringan, optimalisasi SPAM, maintenance seluruh instalasi dan pengaliran air secara bergiliran, katanya, yang betul-betul terdampak tidak teraliri air adalah sekitar 3.000 pelanggan, karena kontur daerah pelayanan yang lebih tinggi dibandingkan jaringan air yang ada, sehingga harus dilakukan pengiriman tangki air secara gratis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Kabupaten Bandung-Cimahi diimbau tampung air hadapi kemarau Dengan rekayasa yang dilakukan seperti melakukan isolasi jaringan, optimalisasi SPAM, maintenance seluruh instalasi dan pengaliran air secara bergiliran, katanya, yang betul-betul terdampak tidak teraliri air adalah sekitar 3.000 pelanggan, karena kontur daerah pelayanan yang lebih tinggi dibandingkan jaringan air yang ada, sehingga harus dilakukan pengiriman tangki air secara gratis.