Jakarta (ANTARA) - Head of Research Team & Strategist Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy menyebutkan berbagai sentimen akan menopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga diprediksi dapat menembus level Rp7.600 pada kuartal IV 2023.
Sentimen pertama, dia mengungkapkan bahwa saham berbasis komoditas tidak akan lagi menjadi pemberat IHSG pada paruh kedua tahun ini, layaknya pada semester I 2023.
"Saham berbasis komoditas ternyata menyumbang sekitar lebih 178 poin terhadap penurunan IHSG (semester I 2023). Yaitu, hampir menghapus kontribusi positif saham-saham berbasis sektor perbankan yang menyumbang kenaikan IHSG 23 poin," ujar Robertus dalam Media Day August 2023 di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa.
Kedua, lanjutnya, tiga sektor saham yaitu semen, otomotif, dan telekomunikasi akan lebih berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan IHSG pada paruh kedua tahun ini.
Kemudian, ketiga, adanya potensi belanja negara yang lebih besar pada paruh kedua tahun ini akan memberikan sentimen positif terhadap IHSG, mengingat sampai Juli 2023 realisasi belanja pemerintah baru sampai 48 persen dari target.
"Ditambah, penyelesaian proyek infrastruktur, persiapan Pemilu 2024, mulai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," ujar Robertus.
Dari mancanegara, pada paruh kedua tahun ini bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan mulai bersikap dovish terhadap kebijakan moneter mereka, atau dengan kata lain mulai menurunkan tingkat suku bunga acuannya.
Sebelumnya, Mirae Asset Sekuritas merevisi proyeksi IHSG akan mencapai 7.600 sampai akhir tahun 2023, dari sebelumnya sebesar 7.700.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mirae Asset prediksi IHSG bisa tembus 7.600 pada kuartal IV 2023