Cianjur (ANTARA) - Bupati Cianjur, Herman Suherman, meminta pihak RSUD Sayang Cianjur, mengusut tuntas hilangnya ratusan aset di rumah sakit milik pemerintah itu ke polisi, menyusul seratusan unit pendingin ruangan dan puluhan aset lainnya dilaporkan hilang setelah gempa.
"Baru mendapatkan informasi terkait adanya aset RSUD Sayang hilang sejak beberapa bulan setelah gempa, saya meminta manajemen untuk melakukan inventarisasi aset secara keseluruhan dan melaporkan hal tersebut ke Polres Cianjur," katanya di Cianjur, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: RSUD Cianjur fungsikan kembali ruang rawat inap terdampak gempa
Pihaknya berharap hilangnya ratusan aset milik rumah sakit yang dibiayai pemerintah daerah itu, dapat segera terungkap. Pihaknya juga meminta pihak rumah sakit melakukan pendataan seluruh aset yang ada, sehingga dapat dilaporkan secara keseluruhan aset yang hilang.
"Itu sudah jelas milik pemerintah, sehingga setiap kehilangan harus dilaporkan dan kasusnya diusut sampai tuntas agar ada efek jera terhadap pelakunya," kata Bupati Cianjur.
Wakil Direktur RSUD Sayang Cianjur Sugeng Supriyatno, mengatakan pihaknya mencatat sekitar 100 unit pendingin ruangan atau AC dan beberapa puluh unit aset dalam bentuk lain dilaporkan hilang selama proses renovasi akibat gempa di rumah sakit.
Bupati minta usut tuntas hilangnya aset RSUD Cianjur
Senin, 7 Agustus 2023 19:46 WIB