Jakarta (ANTARA) - Prawira Harum Bandung bertekad untuk bermain lebih baik pada gim kedua Final IBL 2023 yang akan digelar di Bandung, Sabtu, walaupun saat ini sudah mengamankan skor 1-0 dari Pelita Jaya Bakrie Jakarta.
"Kami ingin di gim kedua lebih dari gim pertama. Kami harus menjaga energi dan mental tim seperti ini, tetap pada rencana, bermain untuk para suporter kami," kata Kepala Pelatih Prawira Harum Bandung David Singleton di Jakarta, Kamis.
Singleton mengakui bahwa gim kedua nantinya tidak akan mudah. Dengan keunggulan 1-0 untuk Prawira di Final IBL 2023 ini, Singleton berasumsi Pelita Jaya akan lebih beringas dan lapar saat bertanding di Bandung.
Ia menyebut bahwa Pelita Jaya memiliki pemain bagus yang kualitasnya sudah berada pada level tim nasional Indonesia.
Apalagi, Prawira akan bermain tanpa pemain asing andalannya Brandone Francis yang pada laga kesatu ini dikeluarkan oleh wasit karena melakukan technical foul.
Kendati demikian, Singleton meyakini ketidakhadiran Brandone Francis bisa diatasi dengan permainan tim yang solid. Ia percaya karena Prawira sudah membuktikannya saat Francis dikeluarkan dari lapangan pada awal kuarter tiga, namun tetap bisa memimpin poin sampai akhir.
Kapten tim Prawira Harum Bandung Reza Guntara menyebut bahwa absennya Francis akan bisa tergantikan dengan permainan yang sesuai rencana, dan setiap pemain menjalankan perannya masing-masing.
"Basket itu bukan permainan individu, tapi permainan tim," katanya.
Prawira bertekad main lebih baik pada gim kedua final IBL meski menang di gim pertama
Jumat, 21 Juli 2023 7:45 WIB