Depok (ANTARA) - Dosen Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI), Dr. Fatmah, SKM, MSc, membuka kelas lansia yang merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat agar lansia berdaya dalam menghadapi bencana.
"Kesiapsiagaan dan mitigasi bencana merupakan salah satu upaya khusus yang perlu disiapkan untuk mengurangi risiko bencana yang termasuk dalam siklus pra-bencana," katanya di Depok, Kamis.
Lansia harus diberdayakan di segala bidang, termasuk dalam penanggulangan bencana alam termasuk banjir dengan membekali pendidikan berkelanjutan di segala bidang.
Untuk mencapai tujuan itu, pendidikan bagi lansia merupakan hal yang penting dengan aktif mengikuti kelas lansia agar bisa tetap aktif dan produktif.
ia mengatakan lanjut usia termasuk kelompok yang rentan saat terjadi bencana, namun seringkali lansia terabaikan hak-haknya dalam berpartisipasi melakukan upaya kesiagaan bencana. Keluarga merupakan bantuan utama bagi lansia dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana.
Oleh karena itu, katanya, lansia perlu dibekali pengetahuan mitigasi dalam menghadapi bencana alam, sehingga mengurangi risiko dan dampak bencana.
Selain itu, diperlukan kesadaran masyarakat dalam pengurangan risiko bencana dan penanganan bencana yang ditangani sepenuhnya oleh pemerintah, BNPB, dan pihak luar yang terkait seharusnya menjadi tanggung jawab setiap keluarga dan komunitas, termasuk lansia.
Kelas lansia dilakukan di Kecamatan Pasir Gunung Selatan, Kota Depok memiliki Usia Harapan Hidup (AHH) tertinggi kedua (76,75 tahun) setelah Kecamatan Sukmajaya (77,59 tahun) pada tahun 2021 (Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok & IPB, 2021).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SIL Universitas Indonesia berdayakan lansia untuk siaga hadapi bencana