Di sana, Barbie yang merupakan representasi dari wanita merupakan pemimpin di segala lini kehidupan. Semua hal dan keputusan di “Barbie Land” harus dilakukan atas persetujuan para Barbie sebagai pengambil keputusan utama.
Sementara itu, Ken dan para Ken serta Allan merupakan warga “Barbie Land” yang tidak memiliki kekuatan dan selalu mengikuti Barbie dan para Barbie lainnya. Meski demikian, mereka semua hidup dengan harmonis di “Barbie Land.”
Tanpa diduga, kekacauan tengah terjadi di “Barbie Land” setelah sempat ditinggal oleh Barbie ke dunia nyata. Hal tersebut terjadi karena paham baru yang dibawa oleh Ken sepulang dari dunia nyata, yakni paham patriarki.
Berbeda dari sebelumnya, Ken dan para Ken yang tengah menguasai “Barbie Land” membuat para Barbie tercuci otaknya dan melupakan jati diri mereka yang sesungguhnya. Bahkan, para Barbie bersedia menjadi “pelayan” para Ken dan membuat Ken serta para Ken menjadi pemimpin di “Barbie Land.”
Barbie, Gloria, dan Sasha yang baru datang ke “Barbie Land” yang sedang kacau tersebut pun melakukan rencana untuk mengubah keadaan kembali seperti semula lagi. Mereka bertiga dan para Barbie lainnya pun bersama-sama untuk mencegah Ken menguasai “Barbie Land.”
Salah satu bagian penting dan tidak terlupakan adalah adegan saat Gloria menasihati Barbie yang sedang terpuruk dan menyerah. Menurut Gloria, “Barbie Land” yang menjadi satu-satunya tempat wanita dapat mengekspresikan diri mereka dan dunia yang membuat wanita menjalankan sebagian besar posisi penting di sana harus dipertahankan untuk tetap dipimpin oleh para Barbie yang tidak bukan adalah para wanita.
Satu-satunya dunia tempat wanita dapat merasa aman, tanpa harus mendapat kritikan dari lelaki, dan mungkin hal terkejam yang pernah ada, seperti kekerasan seksual, merupakan imajinasi dari “Barbie Land” dan sangat berkebalikan dengan dunia nyata merupakan harapan yang selalu diinginkan setiap wanita. Tanpa adanya “Barbie Land” dan pengaruhnya terhadap wanita, maka akan hilang juga harapan para wanita itu sendiri karena sejatinya “Barbie Land” merupakan sebuah harapan.
Gerwig menggambarkan secara kontras perbedaan antara dunia nyata dan “Barbie Land” tersebut melalui “sentilan-sentilan” yang menyentuh hati. Di bagian ini beberapa orang mungkin akan relate dengan hal-hal yang diungkapkan dalam film “Barbie” tersebut.
Spektrum - Belajar menjadi diri sendiri dari film "Barbie"
Oleh Vinny Shoffa Salma Rabu, 19 Juli 2023 19:00 WIB