Sumedang, Jawa Barat (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Proyek Bendungan Cipanas di Jawa Barat dapat selesai pada September 2023.
"Mudah-mudahan pada September proyek Bendungan Cipanas dapat selesai," ujar Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja di Sumedang, Jawa Barat, Selasa.
Endra menambahkan Bendungan Cipanas dibangun untuk mendukung kawasan Cirebon - Patimban - Kertajati atau Rebana, seperti wilayah Sumedang dan Indramayu. Kawasan Rebana merupakan kawasan yang kering.
Terletak di Desa Cibuluh Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, bendungan yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung ini direncanakan memiliki sejumlah fungsi yang membawa manfaat bagi masyarakat di wilayah Sumedang, Indramayu dan Majalengka.
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, Bendungan Cipanas bersifat multifungsi yakni untuk memasok air baku, mengairi jaringan irigasi dan pengendalian banjir di kawasan Rebana. Bendungan Cipanas juga dapat berfungsi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Bendungan Cipanas dapat memenuhi kebutuhan air baku sebesar 850 liter/detik untuk masyarakat dan kawasan industri.
Dengan total luas genangan 1.315 hektare dan total volume 250 juta m3, bendungan ini dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air sebagai pengendali banjir wilayah Indramayu dan sekitarnya. Cipanas diprediksi mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m³/detik.
Selain itu, Bendungan Cipanas juga akan memenuhi kebutuhan air bagi 9.273 hektare sawah melalui saluran irigasi. serta memiliki potensi Pembangkit Listrik Minihidro (PLTMH) sebesar 3,0 MW dan juga pengembangan di sektor pariwisata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian PUPR targetkan Proyek Bendungan Cipanas selesai September