Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak sideways (mendatar) seiring dengan adanya sentimen dari tingkat global dan regional.
IHSG dibuka melemah 2,12 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.679,63. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,73 poin atau 0,08 persen ke posisi 948,00.
"Kami perkirakan IHSG akan bergerak sideways hari ini, mengingat sentimen beragam dari pasar global dan regional,” sebut Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Pada awal pekan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode Juni 2023 sebesar 3,52 persen year on year (yoy), atau menurun dari sebelumnya 4 persen (yoy) pada Mei 2023.
Secara bulanan, inflasi IHK tercatat sebesar 0,14 persen month to month (mtm) pada Juni 2023, setelah sebelumnya sebesar 0,09 persen (mtm) pada Mei 2023, atau berada di bawah konsensus pasar yang memprediksi sebesar 0,24 persen.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) libur pada Selasa (04/07). Para pelaku pasar akan mencermati data factory order periode Mei 2023 yang akan dirilis pada Rabu (07/07) waktu setempat.
Berdasarkan survei Dow Jones, sebagian besar ekonom memperkirakan kenaikan 0,6 persen, mengalahkan kenaikan bulan sebelumnya yang sebesar 0,4 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diperkirakan mendatar seiring sentimen global dan regional