Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat seiring dengan melandainya inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode Juni 2023.
IHSG ditutup menguat 34,84 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.696,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,87 poin atau 0,73 persen ke posisi 952,57.
"Selain karena mengikuti optimisme dari bursa global pada akhir pekan lalu, rilis data ekonomi Indonesia hari ini yaitu PMI Manufaktur yang tumbuh positif dan Inflasi yang melandai menjadi sentimen positif untuk IHSG hari ini." ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi periode Juni 2023 tercatat sebesar 3,52 persen year-on-year (yoy) dengan IHK sebesar 115,00 persen, atau konsisten mengalami penurunan sejak Maret 2023, yaitu sebesar 4,97 persen, 4,33 persen, 4,00 persen, dan 3,52 persen secara berturut-turut.
Secara bulanan, inflasi IHK sebesar 0,14 persen month-to-month (mtm) pada Juni 2023. “Terjadi kenaikan IHK dari 114,84 pada Mei 2023 menjadi 115,00 pada Juni 2023,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG cenderung betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dipimpin sektor energi sebesar 1,61 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor industri yang masing-masing meningkat 0,67 persen dan 0,40 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat seiring melandainya inflasi di dalam negeri