Jalur tersebut juga banyak dilalui oleh jamaah calon haji dari berbagai negara lain yang akan melakukan lontar jumrah setibanya di Mina. Dengan demikian, kepadatan jalan raya tak bisa dihindarkan.
"Jalur taraddudi sejak pagi dipadati bus yang antar jemput jamaah. Di tambah banyak juga jamaah yang memilih berjalan kaki. Kondisi ini menghambat pergerakan bus yang akan menjemput jamaah di Muzdalifah," kata dia.
Keterlambatan pemberangkatan jamaah dari Muzdalifah tidak hanya dialami peserta haji asal Indonesia. Jamaah dari sejumlah negara lain juga mengalami hal sama, antara lain Filipina, Malaysia, dan lainnya.
"Hanya, Indonesia adalah (negara dengan) jamaah terbanyak. Sehingga paling terdampak," ujarnya.
Hilman memastikan saat ini kondisi di Muzdalifah sudah tertangani. Pada siang hari sudah tidak ada lagi jamaah yang berada di Muzdalifah.
"Kita sekarang siapkan mitigasi potensi penanganan masalah di Mina. Sehingga persoalan di Muzdalifah diharapkan tidak berdampak lebih jauh di Mina," kata dia.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 2 juta jamaah haji lempar jumrah Aqabah
2 juta jamaah haji di Mina lempar jumrah Aqabah
Rabu, 28 Juni 2023 21:16 WIB