Sedangkan, sembilan sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 1,13 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor energi yang masing- masing minus 0,80 persen dan 0,72 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu NAYZ, RELF, TAYZ, HOMI dan ASPI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni RAAM, GULA, KLAS, NTBK dan HATM.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 982.219 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,13 miliar lembar saham senilai Rp8,71 triliun. Sebanyak 168 saham naik, 358 saham menurun, dan 213 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 483,39 poin atau 1,45 persen ke 32.781,50, indeks Hang Seng melemah 328,37 poin atau 1,71 persen ke 18.889,97, dan indeks Strait Times melemah 31,26 poin atau 0,97 persen ke 3.191,17.
Sementara itu, Shanghai (Hong Kong) libur memperingati Festival Tuen Ng atau Perahu Perahu Naga.
BEI libur
Sementara itu PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan tanggal 28 Juni 2023 dan 30 Juni 2023 sebagai hari libur bursa, menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah menambah hari libur Cuti Bersama Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah pada tanggal tersebut.
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Perubahan Kalender Libur Bursa Tahun 2023 No. Peng-00152/BEI.POP/06-2023 di Jakarta, Rabu, yang merujuk kepada Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri (SKB Tiga Menteri), yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PAN RB).
Dengan demikian, perdagangan saham dan transaksi lainnya di BEI akan diliburkan pada tanggal 28 sampai dengan 30 Juni, sehingga kalender efektif hari bursa menjadi 17 hari selama Juni 2023.
“Perubahan kalender kegiatan operasional perdagangan dan pelaporan transaksi efek bersifat utang dan Sukuk tahun 2023 dapat disesuaikan kembali apabila terjadi perubahan kegiatan kliring pada kalender operasional Bank Indonesia (BI) atau ada pengumuman pemerintah mengenai perubahan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2023,” ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy.
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan menambah Cuti Bersama Hari Raya Idul Adha 1444 Hijiriyah, yang tertuang dalam SKB Tiga Menteri, yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PAN RB Nomor 624 Tahun 2023, Nomor 2 Tahun 2023, dan Nomor 2 Tahun 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG akhir pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia