Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat menjelang keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada Kamis (22/06) besok.
IHSG ditutup menguat 42,17 poin atau 0,63 persen ke posisi 6.702,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,87 poin atau 0,62 persen ke posisi 954,68.
"Indeks IHSG bergerak variatif dimana dipengaruhi dari sentimen eksternal dan internal," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dari dalam negeri, para pelaku pasar menantikan hasil rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21- 22 Juni 2023 sehubungan dengan suku bunga acuannya.
Konsensus memperkirakan BI akan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen.
Pasar berharap kebijakan moneter BI juga terus mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung upaya perbaikan ekonomi lebih lanjut.
Dari mancanegara, bursa regional Asia mengalami pelemahan, dimana tertekan aksi jual yang tampaknya mempengaruhi pasar, seiring penantian pelaku pasar terhadap testimoni The Fed Jerome Powell di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung malam ini dan besok malam.
Para pelaku pasar memprediksi bank sentral akan cenderung hawkish, dan memberikan indikasi dalam mengendalikan inflasi, yang mana The Fed berpendapat jika tingkat suku bunga tinggi perlu dilakukan.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG cenderung bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat di mana sektor properti paling tinggi yaitu 1,01 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat jelang keputusan suku bunga Bank Indonesia