Jakarta (ANTARA) -
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena telah memenuhi aspirasi Muhammadiyah terkait penambahan libur Idul Adha, dan menjadi bukti bahwa pemerintah menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip-prinsip konstitusi.
"Penambahan tersebut menunjukkan komitmen Pemerintah terhadap konstitusi terutama dalam menjamin kemerdekaan warga negara untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya," ujar Mu'ti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Mu'ti mengatakan pemerintah telah menjamin kemerdekaan beragama dan kebebasan warga negara untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan mereka. Keputusan ini memberikan jaminan kepada umat Islam bahwa mereka dapat melaksanakan ibadah Shalat Idul Adha dengan aman, tenang, dan damai.
Baca juga: Pemerintah tetapkan 28 dan 30 Juni cuti bersama Hari Raya Idul Adha
Mu'ti mengimbau seluruh warga Muhammadiyah untuk menjaga kerukunan, saling menghormati, dan menjaga ketertiban umum. Ia juga mengajak agar warga Muhammadiyah menjalankan ibadah dengan tertib, mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku, termasuk dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
"Kepada warga Muhammadiyah dan umat Islam yang merayakan Idul Adha pada 28 Juni hendaknya senantiasa menjaga kerukunan, saling menghormati, dan menjaga ketertiban umum," kata Mu'ti.
Menurutnya, perayaan Idul Adha adalah momen yang sangat berarti bagi umat Islam, termasuk warga Muhammadiyah, dalam menghormati pengorbanan Nabi Ibrahim. Dalam menjalani perayaan ini, Mu'ti mengajak seluruh warga untuk mempertahankan nilai-nilai keagamaan dan semangat persaudaraan.
Baca juga: Dedi Mulyadi siap kurbankan sapi jumbo 1 ton peliharaannya saat Idul Adha
Ia berharap momen Idul Adha dapat menjadi ajang untuk memperkuat ikatan sosial, saling memahami, dan membangun solidaritas antarumat beragama dalam semangat persaudaraan yang universal.
Oleh karena itu, Mu'ti mengusulkan agar warga Muhammadiyah melaksanakan penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban pada Kamis, 29 Juni 2023.
"Alangkah baiknya penyembelihan hewan kurban dan pembagiannya dilaksanakan pada 29 Juni atau setelahnya sebagai wujud toleransi dan saling menghormati," kata Mu'ti.
Oleh karena itu, Mu'ti mengusulkan agar warga Muhammadiyah melaksanakan penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban pada Kamis, 29 Juni 2023.
"Alangkah baiknya penyembelihan hewan kurban dan pembagiannya dilaksanakan pada 29 Juni atau setelahnya sebagai wujud toleransi dan saling menghormati," kata Mu'ti.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Muhammadiyah: Libur dua hari bukti pemerintah komitmen pada konstitusi