Cirebon (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Jawa Barat, mendistribusikan sebanyak 2.500 paket makanan dan ikan segar untuk diberikan kepada keluarga yang memiliki balita, dalam rangka memenuhi gizi dan berperan ikut serta menurunkan angka "stunting".
"Kami mendistribusikan sebanyak 2.500 paket makanan dan ikan segar untuk keluarga di lima kecamatan," kata Kepala DKPPP Kota Cirebon Yati Rohayati di Cirebon, Sabtu.
Yati mengatakan pendistribusian 2.500 paket makanan dan ikan segar, diharapkan dapat membantu kebutuhan gizi keluarga yang memiliki anak terkena "stunting".
Menurutnya, DKPPP Kota Cirebon berupaya ikut serta menangani kasus "stunting" di daerah itu, dengan memberikan serta mengampanyekan gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan).
Karena lanjut Yati, balita atau anak juga membutuhkan protein hewani, namun saat ini harga protein hewani cukup tinggi, seperti daging sapi, ayam, dan lainnya. Sedangkan untuk ikan segar juga bisa menjadi salah satu pemenuhan gizi.
Menurut Yati, selain merupakan sumber protein hewani, ikan mengandung Omega-3, iodium, selenium, flourida, zat besi, magnesium, zink, dan taurin. Di samping kaya nutrisi, ikan harganya cukup terjangkau.
"Ikan ini harganya cukup terjangkau dari pada protein hewani lainnya yang saat ini sedang naik," tuturnya.
Yati menambahkan DKPPP Kota Cirebon mendistribusikan bantuan berupa paket makanan dan ikan segar di lima kecamatan, di mana setiap kecamatan ada 500 paket yang disalurkan.
Menurutnya selain memberikan ikan segar, DKPP Kota Cirebon juga menyediakan benih ikan serta pembuatan kolam ikan, di mana setiap warga bisa mengajukan untuk mendapatkan bantuan tersebut.
"Asalkan mereka mengajukan bersama kelompok, nanti akan kami penuhi, dan ini juga menjadi salah satu upaya kami ikut serta memenuhi gizi," katanya.