Kota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya mengajak para pengurus dan anggota Persatuan Organisasi Wanita (POW) setempat berkontribusi dan berkolaborasi dalam menangani persoalan stunting dan thalasemia.
"Hal ini harus menjadi perhatian semua, karena pemerintah kota memiliki keterbatasan, besar harapan saya ibu-ibu juga membantu dalam menyiapkan bonus demografi, anak-anak muda, generasi mendatang dengan sama-sama fokus menangani stunting dengan berkolaborasi," katanya dalam keterangan tertulis di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Ia menekankan kolaborasi kepada pengurus POW Kota Bogor masa bakti 2021-2024 yang secara resmi telah dikukuhkan di Gedung GOW Kota Bogor, Selasa (12/6).
Ia menegaskan penanganan stunting merupakan perintah Presiden dan menjadi perhatian pemkot, kepolisian, dan TNI.
Ia mencontohkan ASN Kota Bogor membantu memberikan dua telur setiap hari kepada warga, sebagai salah satu cara untuk mengatasi stunting.
Ia juga menyebut bahwa semua pihak, termasuk kepolisian dan TNI, bergerak menjadi orang tua asuh anak stunting.
"Tidak mudah memang, karena stunting tidak hanya kurang gizi atau bukan karena tidak punya, terkadang juga karena pola asuh. Ada yang hidupnya nyaman tinggal di kompleks menengah, tapi karena salah asuh dan salah didik sehingga konsumsi gizi tidak teratur," kata Bima Arya.