Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk mewaspadai dampak El Nino atau sebuah fenomena pemanasan suhu muka laut yang menyebabkan terjadinya kekeringan sehingga memicu kenaikan kasus dengue di Indonesia.
“Dengan adanya El Nino kita takut kejadiannya meningkat, makanya di awal 2023 kita sudah keluarkan Surat Edaran (SE) untuk mengingatkan seluruh pemerintah daerah. Kita khawatir akan terjadi lonjakan kasus,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi dalam Peringatan ASEAN Dengue Day 2023 di Jakarta, Senin.
Imran menuturkan berdasarkan sebuah kajian yang Kemenkes miliki, frekuensi nyamuk untuk menggigit akan meningkat tiga sampai lima kali lebih ganas ketika suhu di sebuah negara semakin memanas di atas 35 derajat Celcius.
Dengan kondisi kekeringan yang dibawa oleh El Nino, dikhawatirkan air-air yang ada di dalam sebuah wadah atau tertampung dalam sebuah genangan jadi tidak tergantikan. Hal ini membantu nyamuk menemukan breeding place atau tempat bagi nyamuk Aedes aegypti penyebab dengue berkembang biak.
“El Nino ini memang siklus, kita sejak awal tahun sudah menyampaikan ke dinas kesehatan daerah agar berhati-hati. Mereka harus bersiap selalu memonitor bagaimana pemberantasan sarang nyamuknya untuk ditingkatkan,” katanya.
Dalam data kumulatif Kemenkes sampai dengan minggu ke-22 tahun 2023 saja, Kemenkes sudah menemukan ada 35.694 kasus dengue, dengan 270 kematian akibat dengue dalam kurun waktu yang sama. Imran mengimbau semua pihak untuk berhati-hati karena kasus dengue banyak ditemukan di usia anak-anak.
Guna mencegah kasus semakin meningkat, Imran menekankan bahwa hal terpenting dari mengatasi dengue terletak pada upaya pencegahanya. Saat ini Kemenkes menggencarkan sosialisasi terkait pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Dimana sosialisasi digencarkan melalui kampanye 3M Plus yakni menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas dan mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.