Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, berpeluang bergerak menguat menjelang rilis neraca perdagangan Indonesia pada pekan ini.
IHSG dibuka melemah 15,83 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.678,19. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,25 poin atau 0,45 persen ke posisi 949,98.
"IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada awal pekan ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Sentimen yang perlu dicermati oleh pelaku pasar yaitu terkait rilis data neraca perdagangan Indonesia periode Mei 2023, yang diperkirakan akan menurun menjadi 3,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dari sebelumnya pada April 2023 surplus 3,94 miliar dolar AS.
Pada pekan lalu, cadangan devisa Indonesia periode Mei, tercatat pada level terendah dalam lima bulan sebesar 139,3 miliar dolar AS. Namun, angka tersebut masih setara dengan kebutuhan sekitar enam bulan impor, atau di atas standar internasional tiga bulan.
Selain itu, Indonesia juga melaporkan IHK Utama serta IHK Inti yang lebih rendah dari perkiraan, yang masing-masing 4,00 persen dan 2,66 persen, dibandingkan ekspektasi sebesar 4,22 persen dan 2,80 persen, yang menunjukkan tren pemulihan ekonomi yang bertahap.
Sementara itu, bursa saham AS ditutup menguat pada akhir perdagangan pekan lalu, menjelang data inflasi utama dan pertemuan kebijakan moneter The Fed mengenai arah kebijakan bank sentral ke depan.