New York (ANTARA) - Harga minyak mentah berjangka naik pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena persediaan minyak mentah komersial AS menurun pada minggu sebelumnya dan pemotongan produksi Saudi lebih kuat daripada sinyal permintaan yang lemah.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli terangkat 79 sen atau 1,10 persen, menjadi menetap di 72,53 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus menguat 66 sen atau 0,87 persen, menjadi ditutup di 76,95 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Persediaan minyak mentah komersial AS turun 500.000 barel dalam pekan yang berakhir 2 Juni meskipun impor minyak mentah bersih meningkat pesat pada periode yang sama, menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi (EIA) AS pada Rabu (7/6/2023).
Namun, persediaan bensin dan bahan bakar sulingan AS meningkat masing-masing sebesar 2,7 juta barel dan 5,1 juta barel pada minggu lalu.