Garut (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat sebanyak 206 sapi yang terjangkit lumpy skin disease (LSD) atau kulit berbenjol sudah sembuh setelah dilakukan pengobatan, dari total kasus sejak Februari 2023 sebanyak 372 sapi.
"Kasus yang sembuh itu lebih banyak karena kami melakukan langkah-langkah pengobatan, pencegahan dan lainnya," kata Kepala Diskanak Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Rabu.
Ia menuturkan kasus LSD yang menyerang ternak sapi sudah diwaspadai sejak Februari 2023, sejak itu jajarannya melakukan langkah antisipasi dengan pemeriksaan seluruh sapi dan juga mengimbau peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang.
Selain itu, lanjut dia, jajarannya aktif memberikan obat dan vitamin, serta melakukan langkah pemisahan terhadap ternak yang menunjukkan gejala maupun sudah terjangkit LSD agar tidak menular ke ternak lainnya.
"Kami juga melakukan vaksinasi supaya tidak menyebar lebih banyak lagi," katanya.
Ia menyampaikan selama menangani wabah LSD di Garut itu, dari total yang terjangkit sebanyak 372 ekor, sebanyak 206 sudah sembuh, kemudian enam ekor mati karena kondisinya sudah parah, selanjutnya 7 ekor yang menunjukkan gejala langsung dipotong.
Sekarang, lanjut dia, sebanyak 153 sapi statusnya menunjukkan gejala terjangkit wabah LSD yang sedang mendapatkan penanganan serius oleh petugas kesehatan hewan dengan melakukan pemisahan dan pengobatan secara intensif.
"Kami melakukan pengobatan dan pemberian protein itu terus dilakukan, karena kami punya PR (pekerjaan rumah) 153 ekor harus sudah diobati," katanya.