Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menggeliatkan ekonomi kreatif di daerahnya yang memunculkan gabungan ikon tersohor di masyarakat luas menjadi maskot Rusa Bogor (RuBo) dengan sentuhan desain menarik dan kekinian dapat digunakan oleh pelaku UMKM dalam berbagai produknya.
Maskot RuBo telah diluncurkan tepat di Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541 tahun oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya, pada Sabtu (3/6), di Balai Kota Bogor.
Proses pembuatan maskot ini berawal dari kajian survei dan kemudian sayembara desain yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada 28 April-10 Mei 2023 diikuti 88 peserta secara nasional dengan melibatkan juri dari seniman, akademisi dan perwakilan masyarakat.
Desain RuBo dimenangkan oleh rancangan Mahdi Albart warga Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat. Sedangkan kostum RuBo dibuat Romas, pengrajin kostum cosplay yang sudah ahli asal Malabar, Kecamatan Bogor Tengah.
Bima Arya menyampaikan RuBo menjadi milik semua warga Kota Bogor dan boleh diproduksi oleh seluruh UMKM di Kota Bogor sebagai merchandise.
“Jadi kalau orang Jakarta dan sekitarnya ke Bogor tidak hanya mencari roti unyil, talas dan lainnya, tetapi juga merchandise RuBo," katanya.
Ia menegaskan hanya ada satu RuBo di Kota Bogor, tidak boleh ada di jalanan atau persimpangan jalan. Jika masyarakat yang ingin mengundang RuBo dipersilahkan bersurat ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, seperti untuk acara istimewa, mengenalkan program-program dinas/OPD dan acara lainnya.
Bima Arya menyebutkan, ke depan RuBo akan menjadi brand ambassador Kota Bogor dan juga penyemangat dalam kegiatan pemerintah dan masyarakat Kota Bogor, termasuk saat Kota Bogor menjadi tuan rumah gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat tahun 2026.Ada lima pemaknaan yang ada pada tubuh RuBo, pemaknaan ini adalah bentuk filosofis yang mencerminkan arti tertentu, hingga nilai-nilai luhur yang ada di dalamnya.
Bima Arya menjelaskan setiap anggota tubuh RuBo memiliki makna yang terkandung di dalamnya. Tanduk RuBo menyimbolkan kujang yang menjadi senjata khas Kota Bogor.
Wajahnya RuBo yang periang menggambarkan sifat warga Kota Bogor yang someah hade ka semah atau ramah.
Sementara, simbol hati berwarna hijau di dahi RuBo menjadi identitas unik hewan rusa totol dan juga melambangkan cinta. Sembilan totol putih di badan RuBo menjadi simbol filosofi Tepas Lawang Salapan Dasakerta.