Kota Bogor (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan doa pada Peringatan Hari Jadi Bogor ke-541 agar Kota Bogor maju, sejahtera dan berprestasi yang menjadi teladan bagi wilayah lain.
"Dan semua itu sudah terwakili oleh Wali kotanya yang jadi ketua wali kota-wali kota se-Indonesia Raya," ujarnya saat sambutan pada sidang paripurna istimewa HJB ke-541 di Gedung DPRD Kota Bogor, Sabtu.
Ridwan Kamil memaparkan, dalam lima tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menyelesaikan dan mengalokasikan anggaran sekitar setengah triliun untuk pembangunan di Kota Bogor.
Bantuan dana provinsi yang digelontorkan di antaranya adalah untuk pembangunan Jembatan Otista, pembangunan Alun-alun Kota Bogor, revitalisasi Situ Gede, pembangunan RSUD Kota Bogor dan ke depan sudah disetujui anggaran Rp100 miliar untuk pembangunan Kampung Atlet di Kota Bogor.
Menurut Ridwan Kamil, ke depan ada tiga tantangan yang perlu dicermati bersama untuk bersiap-siap dalam menghadapi disrupsi. Pertama disrupsi pandemi, disrupsi digital dan disrupsi pemanasan global atau "global warming".
Selama pandemi Jawa Barat memperkuat kolaborasi dan gotong royong, isu pemanasan global masih bisa dilalui dengan baik. Sementara, dalam disrupsi digital, Ridwan Kamil menyampaikan Kota Bogor sudah berada di depan dan menjadi teladan serta gagasan dalam membangun "smart city".
"Di Jawa Barat Disrupsi digital dibagi dua, revolusi digital di internal, revolusi digital di desa di kota di Jawa Barat yang totalnya ada 27 kota/kabupaten dan jumlah desa ada 5.300 kampung atau desa. Di desa-desa kabupaten ada program desa "village" atau desa digital," ujarnya.
Capaian lain, kata dia, adalah saat ini sudah ada 4.000 generasi muda Jawa Barat yang kembali ke desa dengan modal yang dibantu oleh Pemprov, kemudian pengusaha lokal menuju pasar global, dan satu pesantren satu produk di 4.200 pondok pesantren.