Bandung (ANTARA) - Program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita (Sekoper Cinta) yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bakal menjadi program nasional.
Program ini merupakan sebuah bentuk upaya untuk mewujudkan kesetaraan peran, akses, partisipasi, kontrol dan manfaat antara perempuan dan laki-laki di semua bidang.
Baca juga: Ridwan Kamil harap "Sekoper Cinta" di 80 desa Cirebon lahirkan SDM unggul
"Alhamdulillah, Program Sekoper Cinta telah dirasakan banyak perempuan di Jabar. Setelah 4 tahun berjalan, tercatat sudah lebih dari 67.000 perempuan di Jabar yang diwisuda dalam program Sekoper Cinta. Mereka dianggap telah memenuhi kompetensi tahap dasar dan tematik," kata Ketua Umum Program Sekoper Cinta, Atalia Praratya Kamil di Kota Bandung, Rabu.
Atalia di Diskusi Gaspol: Galang Aspirasi Politik Edisi VII bertajuk "Sekoper Cinta: Cetak Perempuan Jabar Juara" mengatakan program Sekoper Cinta berawal dari keresahan dan stereotip perempuan bahwa perempuan dianggap tidak mampu berkembang dan membantu mensejahterakan keluarga.
"Jadi untuk masuk ke dalam sebuah program tidak mudah dan harus meyakinkan semua pihak. Di awal bahkan ada penolakan dari dewan. Padahal perempuan tidak bisa keluar dari kubangan lumpur kalau tidak dengan pengetahuan," kata dia.
Istri Gubernur Jawa Barat ini mengatakan, pemberdayaan perempuan hanya bisa dilakukan lewat pendidikan dan hal ini didapat Atalia setelah membaca 20 jurnal.
Apabila perempuan hanya berdiam diri di rumah, sulit untuk berpikir dan berkembang.
"Sehingga saya berjuang keras. Program Sekoper Cinta ini perjuangan, kita ingin perempuan berpengetahuan. Ketika ada perempuan terdidik, maka akan hadir anak terdidik," ujar dia.
Dia menegaskan, pada awalnya Program Sekoper Cinta tidak mengganggu anggaran pemerintah dan masuk dalam program PKK.
Program Sekoper Cinta Pemprov Jabar jadi program nasional
Rabu, 31 Mei 2023 15:38 WIB