Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah dipimpin oleh saham sektor transportasi dan logistik.
IHSG ditutup melemah 5,90 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.681,10. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,33 poin atau 0,46 persen ke posisi 946,58.
"Beberapa faktor di antaranya penurunan harga-harga komoditas, terutama batu bara, sehingga menyeret sektor energi ke zona negatif ," ujar Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM kepada Antara di Jakarta, Senin.
Roger memprediksi penurunan harga batu bara ke depan akan menurunkan surplus neraca perdagangan Indonesia.
Selain itu, menurut dia, meskipun negosiasi plafon utang (debt ceiling) Amerika Serikat (AS) sudah terdapat kemajuan, namun, investor masih menunggu hasil akhirnya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para pemimpin kongres mencapai kesepakatan sementara untuk menaikkan plafon utang pada akhir pekan.
Kesepakatan tersebut akan memberikan efek bahwa AS akan terhindar dari default, dan meredakan pasar yang sebelumnya diselimuti kecemasan dan keraguan.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat di mana sektor teknologi paling tinggi yaitu 1,83 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor kesehatan yang naik masing-masing 0,24 persen dan 0,23 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup melemah dipimpin saham sektor transportasi dan logistik