Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kapolres Sukabumi Kota, Jawa Barat, AKBP Ari Setyawan Wibowo meminta remaja dan pelajar di daerah ini menghindari gaya hidup yang bisa merusak masa depan mereka akibat terjerumus pergaulan negatif.
"Bergaul boleh saja asalkan bisa memilah dan memilih jangan sampai terjerumus kepada gaya hidup bebas karena bisa merugikan diri sendiri dan orang lain," katanya saat menjadi Pembina Upacara Bendera di SMPN 2 Kota Sukabumi, Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Senin.
Menurut Ari, semakin canggih teknologi komunikasi seperti telepon pintar tidak selalu berdampak positif, tetapi banyak hal negatif yang berseliweran di dunia maya maupun media sosial, seperti tontonan aksi kekerasan, pornografi, dan kenakalan remaja lainnya.
Oleh karena itu, katanya, setiap pelajar harus bisa membentengi diri dengan iman dan takwa sehingga telepon pintar yang diberikan orang tua bisa digunakan untuk berbagai hal yang bermanfaat seperti untuk belajar bahkan bisnis.
"Seperti diketahui, akibat pergaulan dan gaya hidup bebas banyak pelajar atau anak di bawah umur terjerat kasus kriminal, seperti bergabung dengan geng motor kemudian melakukan aksi penyerangan, penganiayaan, anarkis, dan vandalisme. Selain itu, tidak sedikit yang menjadi pelaku penyalahgunaan narkoba hingga terlibat aksi pornografi/prostitusi," paparnya.
Untuk mencegah agar generasi penerus bangsa ini tidak menjadi korban dan pelaku kriminal, papar dia, maka perangkat sekolah maupun orang tua mempunyai peran penting dalam pencegahan.