Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, dibuka menguat di tengah belum tercapainya kesepakatan terkait pagu utang Amerika Serikat (AS) pada Senin (22/5) dini hari.
IHSG dibuka menguat 2,13 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.731,78. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,70 poin atau 0,07 persen ke posisi 946,13.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.662 hingga 6.777," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa.
Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy dalam pertemuan Senin (22/05) dini hari waktu Indonesia, tidak mencapai kesepakatan tentang cara menaikkan pagu utang pemerintah AS sebesar 31,4 triliun dolar AS.
Kedua pihak hanya memiliki waktu 10 hari tersisa hingga 1 Juni 2023, untuk mencapai kesepakatan tentang kenaikan batas pinjaman pemerintah. Apabila tidak, AS terancam gagal bayar utang yang diprediksi bakal memicu resesi.
Dalam sambutannya kepada wartawan sebelum melakukan pertemuan, kedua pemimpin tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa kesepakatan akan segera terjadi.
Sementara itu, dari dalam negeri, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan infrastruktur hingga akhir April 2023 telah digelontorkan sebesar Rp59,7 triliun. Sementara, anggaran infrastruktur melalui Kementerian Perhubungan terealisasi sebesar Rp8,2 triliun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG menguat di tengah belum tercapainya kesepakatan pagu utang AS