Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, ditutup menguat seiring dengan surplus neraca perdagangan Indonesia periode April 2023.
IHSG ditutup menguat 3,98 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.711,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,77 poin atau 0,30 persen ke posisi 934,99.
"Ekspor dalam negeri melanjutkan kinerja kontraktif, bahkan pelemahannya lebih dalam hingga minus 29,4 persen pada April 2023. Hal yang sama terjadi pada kinerja impor yang sebesar minus 22,32 persen dimana pelemahan kinerja menjadi lebih dalam. Meski demikian, neraca dagang masih mencetak surplus," kata Tim RIset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar 3,94 miliar dolar Amerika Serikat (AS) periode April 2023, atau tiga tahun secara berturut-turut neraca perdagangan mengalami surplus.
Surplus tersebut dibentuk dari nilai ekspor periode April 2023 sebesar 18,03 miliar dolar AS dan nilai impor sebesar 15,35 miliar dolar AS.
Berdasarkan komoditas, surplus neraca perdagangan masih ditopang oleh komoditas non migas yang mencatat surplus 5,64 miliar dolar AS, sementara komoditas migas defisit sebesar 1,70 miliar dolar AS.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG mulai bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG BEI ditutup menguat seiring surplus neraca dagang Indonesia