Tim Indonesia yang didominasi atlet Jawa Barat mengalahkan Negeri Jiran melalui penalty shoot-out (semacam adu penalti dalam sepak bola) dengan skor 2-1 setelah pada babak reguler bermain imbang 3-3.
Pertandingan final Indonesia melawan Malaysia berlangsung sengit sejak awal. Skuad Merah Putih menurunkan lima pemain yakni Chandra Juli Prawesti (asal Jabar) , Prima Rinaldi Santoso (asal Jabar), Revo Prilliando (asal Jabar), Muhamad Alfiana (asal Jabar), Alam Fajar Kusuma (asal Jabar), dan Andrea Guntara (asal Jatim).
Sedangkan Malaysia hadir dengan line-up Firdaus Omar, Muhamad Azhar, Khaliq Hamirin, Faridzul Mohd, dan Khairul Kamaruzaman.
Kedua tim bermain ngotot sejak pluit dibunyikan. Indonesia tertinggal lebih dulu melalui tiga gol beruntun Malaysia.
Hebatnya, Firdaus dan kawan-kawan berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan yang membuat pertandingan berlanjut ke babak penalty shoot-out.
Hebatnya, Firdaus dan kawan-kawan berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan yang membuat pertandingan berlanjut ke babak penalty shoot-out.
Skuad Merah Putih tampaknya belajar dari kekalahan 2-3 melawan Malaysia, kemarin, dalam laga perebutan puncak klasemen.
Lebih dari itu, kemenangan ini juga sekaligus meruntuhkan dominasi Malaysia yang sejak hoki indoor dipertandingkan pada SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia selalu meraih medali emas pada sektor putra.
Sebelumnya asisten pelatih timnas hoki Indoor putra Indonesia Irwan Hermawan mengatakan Malaysia memang tim kuat.
"Kekuatan Malaysia cukup merata, namun kami mendapat keuntungan karena empat pemain Malaysia termasuk kapten tim yang di Asia Cup 2022 absen karena ditarik mempersiapkan diri tim hoki outdoor mereka untuk Asian Games 2023," kata Irwan kepada ANTARA.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hoki indoor putra Indonesia raih emas usai kalahkan Malaysia