Kertajati Aerocity mencakup lahan seluas lebih dari 3,480 hektare, terdiri dari logistic hub seluas 589 hektare, aerospace park seluas 224 hektare, business park seluas 668 hektare, creative technology center seluas 486 hektare, dan residensial seluas 261 hektare.
Pembangunan proyek strategis nasional Pelabuhan Patimban saat ini masuk pada tahap 1-2 (2021-2023) yang meliputi pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas 3,75 juta TEUs, dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 218.000 CBU serta Terminal RoRo 200 meter.
Proyek ini ditargetkan selesai pada 2027. Kapasitas saat puncak mencapai 7,5 juta TEUs dan 600 ribu kendaraan CBU dan bakal menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia.
Kota Cirebon dan sekitarnya sudah ada fasilitas pendidikan tinggi terbaik kampus ITB baru, di samping sedang disiapkan sistem pengelolaan sampah modern skala regional.
Baca juga: Ada 80 kegiatan industri baru di kawasan Rebana dan Jabar Selatan
Baca juga: Ada 80 kegiatan industri baru di kawasan Rebana dan Jabar Selatan
Selain pembangunan infrastruktur yang sedang berproses, dalam pengembangan Metropolitan Rebana akan dikembangkan 13 kawasan peruntukkan perindustrian antara lain Cipali Subang Barat, Cipali Subang Timur, Cipali Indramayu, Buton, Kertajati, Jatiwangi, Cirebon, Krangkeng, Tukdana, Balongan, Losarang, Patrol dan Patimban.
Metropolitan Rebana sudah didukung infrastruktur antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon.
Rebana juga didukung suplai energi antara lain lewat dam di Cipancuh, Jatigede, dan Setupatok, kilang minyak Balongan, geothermal di Ciremai, hydro power Jatigede, hingga PLTU di Indramayu.
Menurut Ridwan Kamil, pengembangan Rebana Kawasan adalah upaya Jawa Barat untuk membangun ekonomi sekaligus membangun peradaban.
"Setiap kawasan industri harus menyediakan dormitory area sehingga pekerja pabrik tidak jauh dari tempat tinggal, kesenjangan sosial dihindari dan kota nya menjadi kota nyaman, layak huni dan berkelanjutan," kata Ridwan Kamil.
Kawasan metropolitan Rebana diproyeksikan mendongkrak perekonomian hingga 7,16 persen, membuka peluang 4,39 juta lapangan pekerjaan dan meningkatkan investasi hingga 7,77 persen.
Dalam hal ini peran provinsi/kabupaten dan kota sangat penting untuk menjemput bola investasi tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Jabar terapkan strategi "door to door" dalam investasi Rebana