Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan untuk mengimplementasikan Rebana sebagai kawasan investasi di Jawa Barat, maka pihaknya berpesan kepada Kepala BP Rebana Bernardus Djonoputro agar menjemput investasi dengan menerapkan strategi "door to door".
Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.
Baca juga: Gubernur minta Kepala BP jadikan Rebana wajah terbaik Jabar
"Investasi itu 'door to door marketing' bukan politik jaga warung," kata Ridwan Kamil di Bandung, Kamis.
Hari ini, Gubernur Jabar telah menunjuk Bernardus Djonoputro sebagai Kepala Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana.
Penunjukkan Kepala BP Rebana sesuai mandat Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan.
BP Rebana bertugas mengoordinasikan dan memfasilitasi pengembangan di wilayah 43 ribu hektare meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Kuningan, yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa.
Terdapat total 81 proyek prioritas di Rebana dengan nilai Rp234,59 triliun, pembiayaan terdiri dari APBN, APBD, swasta BUMN/BUMD yang akan diimplementasikan sampai dengan tahun 2030.
Saat ini berbagai proyek yang ada dalam kawasan Rebana sedang berproses dengan cepat. Pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) masih terus berlangsung hingga kini.
Saat ini yang telah beroperasi yaitu Seksi 1 hingga Seksi 3 atau dari mulai Gerbang Tol (GT) Cileunyi hingga GT Cimalaka. Ditargetkan Seksi 4 hingga Seksi 6 dapat selesai seluruhnya pada April 2023.
Bandara Kertajati akan melayani penerbangan haji 2023, setelah diputuskan Kementerian Agama sebagai bandara embarkasi dan debarkasi haji tahun ini.