Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut tidak merekomendasikan pemudik menggunakan Jalur Alternatif Kamojang maupun Cijapati yang menghubungkan Kabupaten Bandung- Garut karena kondisi jalan berbahaya sehingga disarankan tetap menggunakan jalur utama lintas Nagreg, Kabupaten Bandung.
"Jalur alternatif itu tidak direkomendasikan karena kondisi jalannya sangat menanjak dan menurun," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat di Garut, Kamis.
Baca juga: Bupati Garut pastikan delman sudah dilarang beroperasi di jalur nasional
Ia mengatakan alasan tidak merekomendasikan untuk dilalui pemudik karena tanjakan dan turunannya cukup curam serta masih minim fasilitas jalan sehingga dinilai berbahaya apabila pengendara tidak hati-hati.
Kondisi jalan tersebut, kata dia, cukup berbahaya bagi pengendara yang baru melewati jalur alternatif tersebut. Untuk itu disarankan tetap menggunakan jalan utama yang dinilai lebih aman dan banyak petugas untuk memberikan pelayanan.
"Jalan alternatif itu sangat berbahaya bagi orang yang belum tahu medan jalan, lebih baik melintas jalan yang sudah disiapkan," katanya.
Ia menambahkan jalur mudik lintas Kadungora-Leles saat ini sudah siap yang ditambah dengan pembangunan jalan baru yang bisa mengatasi kemacetan di Jalur Kadungora-Tarogong.
"Alhamdulillah Jalur Kadungora sudah ada jalan baru. Jalan sudah bagus," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh menambahkan jajarannya bersama kepolisian dan instansi lain sudah melakukan persiapan untuk mengatur arus lalu lintas di jalur mudik, termasuk mempersiapkan jalur alternatif untuk mengurai kepadatan di jalur utama.
Polres Garut tak merekomendasikan jalur alternatif Kamojang dan Cijapati
Kamis, 20 April 2023 12:31 WIB