Melalui Program Catering Academy, para pelaku usaha UMKM perempuan di kota Bandung dapat belajar dan meningkatkan kualitas usaha kateringnya.
"Tak hanya itu, program ini juga menjadi wadah untuk berinovasi bagi para pelaku usaha di era digital,” kata Iwa.
"Tak hanya itu, program ini juga menjadi wadah untuk berinovasi bagi para pelaku usaha di era digital,” kata Iwa.
Iwa juga menambahkan, sejak tahun 2020, jumlah peserta Catering Academy terus meningkat setiap tahunnya hingga saat ini telah mencapai lebih dari 2.700 peserta.
Baca juga: Dewan Perdagangan Hong Kong bertemu Dekranasda dan Kadin Jawa Barat bicarakan peluang bisnis
Baca juga: Dewan Perdagangan Hong Kong bertemu Dekranasda dan Kadin Jawa Barat bicarakan peluang bisnis
Program ini tidak hanya berfokus pada dasar pembuatan produk, namun juga akan mengajarkan para peserta cara menerapkan strategi pemasaran agar mereka dapat belajar cara memasarkan produk dengan lebih luas lagi.
Pemilihan pelatihan bidang kuliner ini dipengaruhi oleh budaya dan menjadi salah satu sektor perekonomian di Kota Bandung yang berkembang dengan pesat.
Selain itu, dengan kemajemukan jenis kuliner tradisional di Kota Bandung diharapkan dapat turut memperkuat ketahanan pangan di Kota Bandung.
“Saya ingin berterima kasih kepada para pemangku kepentingan yang telah mendukung berjalannya Program Catering Academy selama ini, seperti BJB, Pegadaian, Bank Syariah Indonesia, dan tentunya Kadin Indonesia," kata dia.
Dengan semua dukungan ini, pihaknya berharap dapat terus menjalankan Program Catering Academy sehingga akan semakin memberikan dampak positif untuk para UMKM perempuan di Kota Bandung.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kadin siap cetak UMKM perempuan lewat Program Catering Academy