Hal lain yang menjadi permasalahan adalah biaya konsumsi BBM dari kendaraan tersebut.
Dalam laman resminya pada Sabtu, Suzuki memberikan beberapa tips penting untuk menghemat konsumsi BBM dari kendaraan yang digunakan.
Mobil dalam keadaan prima
Sebelum melakukan perjalan jauh, ada baiknya pemilik kendaraan melakukan perawatan atau pengecekan pada kendaraan yang hendak digunakan nanti.
Cara mengemudi
Cara berkemudi juga menjadi faktor utama dalam menjaga keiritan konsumsi BBM, pengguna yang memiliki kebiasaan ugal-ugalan akan justru memiliki resiko pengeluaran yang berlebih untuk konsumsi BBM.
Matikan mesin mobil
Mesin mobil tetap menyala meski mobil sedang berhenti. Oleh karena itu, ketika sedang berhenti lama seperti menunggu di lampu merah atau dalam kondisi macet, matikan mesin mobil agar tidak boros BBM.
Pakai jenis BBM yang dianjurkan
Menggunakan jenis BBM yang sesuai dengan rekomendasi pabrik mobil dapat membantu mengurangi konsumsi BBM. Pilih BBM yang memiliki oktan yang sesuai dengan rekomendasi pabrik mobil dan hindari mencampur bahan bakar dengan jenis yang berbeda.
Cek oli
Perjalanan di masa musim liburan Lebaran, menjelang dan sesudah Hari Raya atau biasa yang disebut dengan kegiatan mudik, membutuhkan berbagai persiapan baik kondisi tubuh dan juga kondisi kendaraan yang hendak digunakan.
Dalam perjalanan mudik, kendaraan akan memiliki sedikit "siksaan" terkait beban dari yang biasa dan juga kinerja mesin yang akan meningkat drastis. Oleh karena itu, penggantian oli mesin menjadi perlu dilakukan pada masa persiapan perjalanan mudik ini.
VP of B2C PT Pana Oil Indonesia, Pudjijarto menjelaskan bahwa tujuan ganti oli sebelum perjalanan dapat menjaga performa mesin agar tetap dalam kondisi terbaiknya. Sementara untuk penggantian oli sebaiknya tetap mengacu pada jarak tempuh yang direkomendasikan pabrikan kendaraan.
"Mengapa oli termasuk hal yang perlu diperhatikan? Oli itu memiliki tingkat viskositas atau kekentalan yang spesifik, oleh karena jika sudah digunakan dengan jarak dan waktu yang lama, viskositas akan berkurang dan akan mempengaruhi kinerjanya," jelas Pudjijarto dalam keterangan resminya, Jumat.
Perawatan ganti oli juga perlu diperhatikan oleh kendaraan yang jarang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Hal itu bisa berpotensi oli menjadi menggumpal atau mengental.
Untuk mengetahui kondisi oli dari kendaraan bisa dilakukan dengan mengecek hal tersebut, yaitu periksa secara visual lewat dipstick yang ada di setiap mesin mobil.
Saat mencermati penampilan visual dipstick dan menunjukkan oli sudah kental sekali dan berwarna gelap maka itu jadi pertanda untuk segera dilakukan penggantian oli. Meskipun dari perhitungan waktunya oli belum perlu diganti sesuai petunjuk dari buku servis ataupun yang tertera kartu servis.
"Umumnya pabrikan mobil menyarankan penggantian oli mesin setiap 10.000 kilometer sekali, tujuannya agar performa pelumas maupun mesin tetap optimal," ucap Pudjijarto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga hal penting untuk diketahui jika mudik dengan kendaraan pribadi
Hal penting untuk diketahui jika mudik dengan kendaraan pribadi
Senin, 10 April 2023 9:24 WIB