Antarajawabarat.com, 14/6 - Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Cianjur, Jabar, mencatat ratusan koperasi yang bergerak dalam bidang simpan jasa di Cianjur terancam gulung tikar.
Kepala Diskop UMKM Cianjur, Dudun Abdullah, Jumat, mengatakan, sebanyak 800 koperasi dari 1300 koperasi kegiatannya tidak berjalan karena koperasi tersebut tidak sesuai dengan fungsinya.
"Padahal status 800 koperasi tersebut masih terdaftar di Diskop UMKM dan berstatus aktif. Sewbagian besar koperasi yang berstatus aktif ini terancam gulung tikar karena tidak berkembang sampai saat ini," katanya.
Meskipun tambah dia, pada awalnya koperasi tersebut memiliki kegiatan yang berjalan seperti koperasi pada umumnya. Tidak berkembangnya ratusan koperasi itu bukan disebabkan kesulitan memperoleh akses modal terutama dari perbankan.
"Mandegnya koperasi itu disebabkan pengelola koperasi belum memahami arti dari koperasi. Sejumlah komponen yang ada di dalam koperasi masih jauh dari orientasi dan tujuan pendirian koperasi,"ucapnya.
Sedangkan modal dan bantuan selama ini, ungkap dia, cukup banyak terutama dari pemerintahan pusat. Namun pihaknya tidak asal memberikan rekomendasi sehingga pihaknya belum mau menerima bantuan dari pemerintah pusat.
"Saat ini kami sedang melakukan pembinaan terhadap 800 koperasi tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan rasa tanggungjawab pengurus terhadap koperasi, agar dapat membangkitkan kembali geliat dan semangat dari berdirinya koperasi,"ungkapnya.
Sedangkan untuk menerima bantuan, pihaknya mengharapkan pengurus koperasi harus siap. Jika pengurusnya tidak siap mempertanggungjawabkan bantuan tersebut langsung diberikan pada koperasi lain.
Sejauh ini, kata dia, dari sejumlah koperasi yang ada di Cianjur, hanya 40 koperasi yang telah mendapatkan rekomendasi untuk diberikan bantuan. Indikatornya koperasi tersebut sudah berjalan sejak lama dan maju dengan pesat.***4***(