"Tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan, baik benda tumpul maupun benda tajam," katanya.
Kepala Unit Siaga SAR Pangandaran, Edwin mengatakan Tim SAR gabungan sebelumnya melakukan pencarian dengan membagi dua tim yakni pencarian menyusuri pantai atau jalur darat dan tim kedua melakukan pencarian menggunakan perahu.
Hasil operasi itu akhirnya berhasil menemukan kedua korban, untuk selanjutnya korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pandega sebelum diserahkan kepada pihak keluarganya.
"Korban telah selesai dievakuasi oleh Tim SAR gabungan untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Pandega, Pangandaran," katanya.
Sebelumnya, kedua korban bersama rekan-rekan yang sesama komunitas punk berenang di Pantai Barat, daerah yang merupakan zona berbahaya untuk berenang.
Sebagian rekan korban kemudian kembali ke daratan, namun tidak lama saat berjalan menuju daratan, korban berteriak minta bantuan karena terseret arus ombak hingga akhirnya menghilang.
Sejumlah saksi lalu meminta bantuan untuk menolong korban, hingga akhirnya petugas dari Balawista, kemudian Satpolairud Pangandaran dan unsur lainnya melakukan pencarian terhadap korban.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR temukan jasad dua anak punk yang terseret ombak di Pangandaran