"BPBD sudah menjadikan desa tersebut Desa Tangguh Bencana,
secara mitigasi di beberapa rumah ada yang membuat semacam loteng, dan untuk rumah baru, mereka meninggikan pondasi," katanya.
Ia menyampaikan terkahir bencana banjir melanda pemukiman rumah warga di Kecamatan Sukaresik pada Kamis (9/3), tercatat 624 rumah terdampak atau sebanyak 2.579 jiwa.
Bencana banjir tersebut tidak berlangsung lama, dalam sehari air sudah kembali surut. Namun, dampak banjir itu menyisakan kotor, dan sumber air warga tidak dapat digunakan.
Baca juga: Legislator minta Pemkab Garut realisasikan pembentukan forum CSR