Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak variatif pada Kamis seiring dengan menurunnya inflasi dalam negeri secara bulanan.
IHSG dibuka menguat 5,34 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.850,2. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,23 poin atau 0,13 persen ke posisi 947,0.
"Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.813 hingga 6.940," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani di Jakarta, Kamis.
Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja melaporkan tingkat inflasi dalam negeri pada Februari 2023 berada di level 0,16 persen month to month (mtm), atau menurun dari sebelumnya 0,34 persen mtm pada Januari 2023.
Secara tahunan, tingkat inflasi berada di level 5,47 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan sebelumnya di level 5,28 persen yoy pada Januari 2023.
Inflasi inti tercatat turun di level 3,09 persen yoy, dibandingkan periode bulan sebelumnya yang tercatat di level 3,27 persen yoy. Selama bulan Februari, kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi bulanan terbesar yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau.