Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat (Jabar) menerima sekitar 54 ribu usulan pembangunan dari pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat yang dikirim melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) selama tahun 2022.
"Setelah dikurasi berdasarkan urgensi dan kelengkapan administrasi, usulan proyek mengerucut di meja Sekda menjadi 13.000 proyek. Dan ketika sampai di PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran tinggal seperempatnya. Banyak usulan yang terkurasi di Bappeda dan tidak sampai ke Gubernur," kata Kepala Bappeda Jawa Barat Sumasna, dalam keterangan tertulis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Kamis.
Sumasna mengatakan setiap tahun Bappeda Jawa Barat menerima banyak usulan pembangunan dari kabupaten/kota, namun usulan tersebut harus dikurasi terlebih dahulu dan belum tentu sampai ke meja Gubernur.
"Bagi proyek yang tidak lolos seleksi akan dikembalikan ke kabupaten/kota," katanya.
"Bagi proyek yang tidak lolos seleksi akan dikembalikan ke kabupaten/kota," katanya.
Menurut Sumasna, proyek yang akan dilaksanakan ditentukan berdasarkan kebutuhan daerah, prioritas, dan kapasitas anggaran provinsi.
Adapun untuk proyek infrastruktur di Kabupaten Bandung, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar saat ini sedang menyusun detail engineering design (DED) Jembatan Citarum.
Kemudian pada tahun 2023 rencana pemeliharaan berkala Jalan Dayeuhkolot - Banjaran sepanjang sekitar 2,5 kilometer.
Lalu pemeliharaan rutin Jalan Buahbatu - Bojongsoang dan Bojongsoang - Munjul. Pemeliharaan rutin di dua ruas jalan itu juga dilakukan Pemdaprov Jabar pada 2022.