Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diperkirakan bergerak variatif (mixed) seiring dengan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sehat.
IHSG dibuka menguat 11,70 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.821,6. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,86 poin atau 0,20 persen ke posisi 941,8.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.765 hingga 6.890.," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani di Jakarta, Kamis.
Dari domestik, Kementerian Keuangan melaporkan APBN mencatatkan surplus Rp90,8 triliun pada Januari 2023 atau setara 0,43 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Surplus ini menunjukkan kinerja APBN yang positif dan bisa mendukung pemulihan, namun di satu sisi APBN kembali sehat," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Adapun, realisasi penerimaan pajak pada Januari 2023 tumbuh 48,60 persen year on year (yoy) mencapai sebesar Rp162,23 triliun, atau setara 9,44 persen target APBN 2023.
Dari mancanegara, Goldman Sachs dan Bank of America memproyeksikan masih akan ada tiga kali kenaikan suku bunga The Federal Reserve dengan kenaikan 25 basis poin hingga menjadi 5,25 persen- 5,5 persen.