Antarajawabarat.com,1/5 - Puluhan petani di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengeluhkan jatuhnya harga jeruk nipis karena tidak sebanding dengan biaya tanam mereka.
Cahyo, petani di Karang Tumarisi Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengaku harga jeruk nipis sebelum panen raya mencapai Rp8000 Per kilogram, kini hanya dijual Rp1300 per kilogram, jauh dibawah modal tanam petani, karena biaya perawatan cukup tinggi.
Harga jeruk nipis hanya Rp1300 per kilogram tidak sebanding dengan biaya perawatan, kata dia, petani berharap harga menguntungkan kisaran Rp6000 per kilogram.
Menurut dia, jika harga jeruk nipis anjlok setiap panen raya, diperkirakan minat budidaya jeruk nipis turun dan ditinggalkan oleh petani, mereka akan alih tanam.
Asnawi petani lain mengaku, harga jeruk nipis setiap panen raya anjlok, sehingga merugikan mereka, tetapi saat kemarau harganya melambung tapi persediaan petani terbatas.
Sementara itu Asep perajin air minum berbahan jeruk nipis mengaku, pasokan jeruk nipis melimpah saat panen raya sehingga harganya jatuh, kini dibeli Rp1700 Per kilogram, sebelumnya sempat bertahan Rp9000 Per kilogram saat kemarau.***3***
Enjang S
PETANI KELUHKAN JATUHNYA HARGA JERUK NIPIS
Rabu, 1 Mei 2013 16:20 WIB