Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat, berupa uang Rp363.748.969 yang akan digunakan untuk membangun hunian darurat dan kamar mandi umum.
Bendahara PMI Cianjur Nurkholis di Cianjur, Jumat, mengatakan donasi dari PMI Kabupaten Karanganyar akan segera disalurkan ke sejumlah warga terdampak yang masuk dalam daftar tunggu pembuatan hunian darurat dan kamar mandi umum di beberapa titik.
"Kami sangat bersyukur karena sejak beberapa pekan terakhir, banyak warga yang datang ke Camp PMI Joglo untuk mengajukan hunian darurat karena mereka masih menunggu bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali rumah mereka yang rusak," katanya.
Tercatat hingga pekan pertama Februari 2023, permintaan hunian darurat yang masuk ke Camp Joglo lebih dari 100 orang, tersebar di beberapa desa dan kecamatan, seperti Kecamatan Cugenang, Cianjur, Pacet, dan Warungkondang.
Pihaknya berkoordinasi dengan PMI pusat untuk menambah jumlah hunian darurat seiring tingginya permintaan warga.
"Kami masih menunggu dari pusat apakah ditambah atau tidak karena target awal sudah tercapai sebanyak 300 hunian darurat," katanya.
Namun, sebelum mendapat jawaban, bantuan dari PMI kota/kabupaten di Indonesia terus berdatangan termasuk untuk mendanai hunian darurat yang ditargetkan bisa mencapai 100 unit lebih.
"Kita akan segera membangun sesuai permintaan donatur," katanya.Tingginya permintaan korban gempa untuk dibangunkan hunian darurat, ungkap warga Desa Ciputri, Rahmat Ansori (49), karena belum adanya kepastian warga menerima bantuan pembangunan rumah dari pemerintah, terlebih Pemkab Cianjur, tidak akan membantu pembuatan hunian darurat.
"Sebagian besar warga sudah tidak nyaman tinggal di dalam posko pengungsian, ketika tahu ada hunian darurat dari PMI, kami mengajukan melalui relawan yang datang dan dikabulkan sebanyak 15 unit. Saat ini kami mengajukan kembali sekitar 12 unit hunian darurat bagi warga yang belum bisa pulang ke rumah," katanya.