Masyarakat maupun pejabat pemerintah daerah, kata dia, duduk bersama dengan masyarakat untuk menikmati sajian nasi liwet yang beralaskan daun pisang.
"Nanti masyarakat diundang, nanti dibagi-bagi setiap blok dan disiapkan nasi liwet dan minumannya," kata Budi.
Ia berharap kegiatan makan nasi liwet bersama itu tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tapi bisa menjadi daya tarik masyarakat luar yang sedang berwisata ke Garut.
"Mudah-mudahan kegiatan Hari Jadi Garut, seperti menyiapkan seribu kastrol nasi liwet ini bisa jadi daya tarik wisatawan," katanya.
Pemkab Garut rencananya menyelenggarakan makan bersama nasi liwet pada 23 dan 24 Februari 2023, namun pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk mengetahui kondisi cuacanya.
"Nanti acaranya tidak pas hari jadi tanggal 16, tapi tanggal 22 atau 23 Februari, kita konsultasi dulu ke BMKG, karena kegiatan itu tidak bisa dilaksanakan di jalan kalau hujan," kata Budi.