"Saya terus mengulang rupiah akan menguat setelah turbulensi global agak mendatar, kita lihat sekarang rupiah kita di bawah Rp15.000 per dolar AS karena semua fundamental kita mendukung penguatan rupiah kita," kata Perry Warjiyo dalam BI Annual Investment Forum 2023 yang dipantau dalam jaringan di Jakarta, Kamis.
Prospek ekonomi Indonesia yang semakin membaik, lanjutnya, ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, inflasi yang rendah, imbal hasil yang menarik, neraca berjalan yang surplus pada triwulan III 2022, investasi asing langsung meningkat, dan neraca pembayaran yang surplus.
Rupiah pada awal 2023 mengalami apresiasi, di mana sampai 18 Januari 2023 menguat 3,18 persen secara point to point dan 1,20 persen secara rerata dibandingkan dengan level pada Desember 2022.
Dalam beberapa hari terakhir, kurs rupiah masih berada di bawah Rp15.000 per dolar AS. Rupiah pada Kamis pagi (26/1) bergerak ke posisi Rp14.977 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya pada Rabu (25/1) Rp14.965 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jusuf Kalla: Tidak ada indikasi resesi di Indonesia