Bandung (ANTARA) -
Sebanyak 14 desainer busana Indonesia, di mana tujuh di antaranya berasal dari Jawa Barat siap terbang ke Kota New York, Amerika Serikat untuk memamerkan produknya pada side event dari New York Fashion Week 2023.
Yakni dalam ajang bertajuk New York Indonesia Fashion Week (NYIFW) featuring Indonesia Fashion and Arts Festival (IFAF) 2023.
Baca juga: Si.Se.Sa persembahkan warna-warni sejati di peragaan busana muslim syar'i
Pendiri IFAF, Lina Marlina Ruzhan, yang juga istri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Selasa, dalam keterangan tertulisnya, mengungkapkan bahwa selain mendapat fasilitasi untuk fashion show para desainer juga berkesempatan untuk branding melalui mini show sekaligus opening gallery di Kota Delaware pada 13 Februari 2023 sehingga para desainer bisa menyimpan produknya untuk dipasarkan di sana.
Lina berharap kegiatan ini berkelanjutan tidak hanya di New York, berikutnya pada ajang serupa di Milan, Amsterdam, Paris, dan London. IFAF dapat berkontribusi juga dengan misi memperkenalkan budaya Indonesia melalui fesyen.
"Harapan kami tentu saja teman-teman desainer semakin terbuka wawasan dan semangat berkarya yang ditunjukkan tak hanya di dalam, melainkan juga di luar negeri," kata Lina.
Dengan pengalaman tampil di luar negeri, sambung Lina, pasar pun akan memberi nilai lebih terhadap suatu brand fashion sebab dengan tampil di ajang internasional, maka nilai produk juga turut meningkat.
"Yang pasti ketika kita sudah menampilkan produk kita di luar negeri, mau enggak mau ketika pulang ke Indonesia pasar melihat, dan orang semakin percaya, semakin baik juga brading-nya," tuturnya.
Menurut Lina, apa yang diupayakan IFAF merupakan bentuk memotivasi agar ekonomi mikro khususnya di bidang ekonomi kreatif, fesyen, dan seni dapat bangkit dan naik kelas.