"Ini sebagai upaya mitigasi kebencanaan, jadi tahu kondisi di sana seperti apa," katanya.
Ia mengungkapkan hasil pemeriksaan di lapangan oleh BPBD Garut bahwa kebanyakan rumah warga yang rusak karena tidak memasang besi untuk membangun dinding tembok.
Bangunan yang rusak itu, kata dia, merupakan rumah yang sudah tua atau dibangun sekitar tahun 1970 dan 1980-an yang pada waktu itu tidak memakai besi untuk tiang-tiang rumahnya.
Baca juga: BPBD Garut: Gempa Sesar Garsela sudah diwaspadai sebelumnya
"Sekarang masyarakat sudah mulai sadar bahwa rumah yang rusak dibangun tahun 70-an itu tidak pakai besi, sekarang kalau dibangun lagi akan pakai besi," katanya.
Laporan sementara bencana gempa bumi telah menyebabkan 495 rumah warga rusak, terdiri dari 450 rumah di Kecamatan Pasirwangi dan 45 rumah di Kecamatan Samarang. Selain rumah ada juga delapan bangunan sekolah rusak.
Bencana itu hanya menimbulkan kerugian materi dan tidak ada korban jiwa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim PVMBG periksa daerah terdampak gempa Sesar Garsela di Garut
Tim PVMBG periksa wilayah terdampak gempa Sesar Garsela di Garut
Jumat, 3 Februari 2023 20:23 WIB