Antarajawabarat.com,8/4 - Sambil menggendong anak perempuan yang berusia tiga tahun, Mimin (42) terpaksa harus mengemis di pinggir Jalan Raya Cijagra, Kabupaten Bandung, karena rumah yang ditinggalinya terendam air hingga dua meter akibat meluapnya Sungai Citarum sejak tiga hari lalu.
"Ya terpaksa ngemis karena bantuan dari pemda belum pernah dapat," kata Mimin, Senin.
Mimin adalah salah satu dari 300 kepala keluarga di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung yang terpaksa mengungsi akibat rumahnya terendam air.
Sejak tiga hari lalu, kata Mimin, dirinya mengemis di pinggir Jalan Cijagra menggunakan baskom plastik ukuran sedang.
"Ya lumayan lah, sehari bisa dapat sampai Rp30 ribu. Suami saya kan kerjanya serabutan. Kadang ada kerjaan kadang tak ada," ujarnya.
Selain kaum ibu, aksi mengemis juga dilakukan oleh anak-anak yang menjadi korban banjir seperti yang dilakukan oleh Dani Ramdani (12).
Bersama lima orang kawannya, Dani rela menantang maut dengan berdiri di tengah Jalan Cijagra yang tergenangi air setinggi mata kaki orang dewasa.
Selama tiga hari mengemis, bocah kelas 5 SD Leuwibandung ini bisa mendapatkan uang antara Rp40-50 ribu.
"Uangnya sebagian buat mamah, sebagian lagi buat jajan saya," ujar Dani.
Menurut Ketua RW10 Desa Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang Wahna Sobandi, sekitar 439 rumah di kawasan tersebut terendam banjir dengan ketinggian air tertinggi mencapai 3 meter yakni di RT 03.
Wahna menuturkan, saat ini jumlah warga di wilayahnya yang mengungsi sekitar 89 kepala keluarga atau 300 jiwa.
"Untuk lokasi atau titik pengungsian untuk warga Bojongsoang ada di beberapa titik. Salah satunya di ruko Jalan Cijagra. Ada 60 KK yang mengungsi di sana," katanya.***4***
Ajat S