Antarajawabarat.com,5/4 - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkomitmen untuk menyelesaikan keberadaan "rumah hantu" atau rumah berdiri di area pembangunan Waduk Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dengan jalan dialog legal secara hukum antara pemerintah dengan warga setempat.
"Rumah hantu akan kita selesaikan dengan dialog, artinya kita harus memakai legal pendekatan hukum tetap dengan dialog dengan mereka. Nah rumah mereka yang dibangun itu kaya apa, rumah beneran atau bukan. Dulu bangun di situ dasarnya apa. Jadi bagi mereka yang memang betul-betul perlu dibantu pasti akan dibantu. Tapi kalau tidak perlu, tidak," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto di Kota Bandung, Jumat.
Ditemui usai melakukan rapat tentang Waduk Jatigede dengan Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Djoko menuturkan untuk lahan atau rumah yang sudah diganti namun masih ditinggali maka pihaknya mengusulkan untuk di inventarisir satu per satu.
"Jadi mereka itu kan kebanyakan tertipu. Seperti rumah yang sudah dibebaskan, kemudian dibeli lagi. Kan mereka dirugikan," katanya.
Namun yang jelas, lanjut Djoko, nantinya secara selektif hal tersebut akan dievaluasi mana saja yang perlu mendapat perhatian dan segera diusulkan ke pemerintah pusat dan akan dirapatkan.
"Tentunya hal ini nanti kami rapatkan di kantor menko perekonomian, apakah bisa atau tidak. Yang jelas dalam rapat kami tadi di ruang utama Gedung Sate, semua mendorong untuk bisa," kata dia.
Pihaknya menambahkan, perkembangan terakhir dari pembangunan Waduk Jatigede yang dirancang sejak tahun 1960 an sudah mencapai sekitar 70 persen.
"Kondisi saat ini, progresnya sudah sekitar 70 sekian persen. Menurut rencana akhir tahun ini bulan September-Oktober itu sudah bisa mulai diisi waduk itu," katanya.
Proyek pembangunan waduk terbesar ini akan menggenangi wilayah seluas 4.973 hektare dan genangan nantinya mencakup 12 desa di 4 kecamatan.
Pembangunan Waduk Jatigede selain menggunakan APBN, juga mendapat dukungan dari loan Loan Bank Exim China sebesar 90 persen dan kehadiran waduk ini akan akan berdampak positif bagi aspek ekonomi khususnya pertanian.***4***
Ajat S