Kemudian, masyarakat yang menerima vaksin COVID-19 Janssen (J&J) pada vaksinasi booster pertama dapat menerima vaksin Janssen (J&J), Pfizer, atau Moderna.
Masyarakat yang menerima vaksin COVID-19 Sinopharm pada vaksinasi booster pertama dapat menerima vaksin Sinopharm atau Zifivax.
Baca juga: Kota Bandung sediakan layanan vaksinasi COVID-19 dosis keempat di puskesmas
Sementara masyarakat yang menerima vaksin COVID-19 Moderna pada vaksinasi booster pertama dapat menerima vaksin Moderna atau Pfizer.
Terakhir, masyarakat yang menerima vaksin COVID-19 Covovax pada vaksinasi booster pertama hanya dapat menerima vaksin Covovax.
"Vaksinasi COVID-19 dosis booster kedua atau dosis keempat tersebut diberikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi booster pertama," kata Nina.
Nina juga melaporkan bahwa total sasaran vaksinasi COVID-19 di Jabar mencapai 42.610.134 jiwa. Berdasarkan KPCPEN (pen-proud.udata.id) per Minggu (22/1) pukul 16:00 WIB, cakupan vaksinasi dosis satu di Jabar mencapai 86,32 persen, dosis dua sebesar 76,44 persen, dosis tiga mencapai 47,57 persen, dan dosis empat sebesar 4,53 persen.
"Pemerintah Provinsi Jabar berkomitmen untuk menggenjot capaian vaksinasi COVID-19 sebagai upaya meningkatkan proteksi masyarakat Jabar dari COVID-19," kata Nina.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes: Warga Jabar sudah bisa vaksinasi COVID-19 penguat kedua