Antarajawabarat.com,22/3 - Indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Jawa Barat tahun 2012 mencapai 73,19 poin atau meningkat dibandingkan IPM tahun 2011 yang hanya 72,82 poin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan belum puas terhadap kinerja dalam membangun Jabar dalam kurun waktu 2008-2012.
"Tren angka makro seluruhnya naik, IPM naik seperti angka partisipasi pendidikan tingkat SD, SMP, SMA naik. Begitu pun dengan perguruan tinggi naik 2009 hanya 10 persen sekarang naik di angka 19 persen. Ya, tapi semuanya kurang puas," kata Ahmad Heryawan, di Gedung DPRD Jawa Barat Kota Bandung, Jumat.
Ditemui usai Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Gubernur Perihal LKPJ Gubernur Jawa barat 2012 dan Akhir Masa Jabatan 2008-2012, Heryawan mengatakan ke depannya pihaknya akan memperbaiki hal tersebut di lima tahun ke depan.
"Oleh karenanya, kita akan ngebut atau akselerasi di lima tahun yang akan datang. Tentu indikator yang paling mikro adalah pengurangan kemiskinan yang paling terasa oleh manusia. Itu yang akan kita genjot pada lima tahun mendatang," ujar dia.
Ia mengatakan, IPM Provinsi Jawa Barat tahun 2012 sebesar 73,19 poin tersebut dengan pencapaian indikator komposit pada indeks pendidikan mencapai 82,75 poin, indeks kesehatan mencapai 72, 67 persen dan indeks daya beli 64,17 persen.
Heryawan juga mengaku puas menjalankan janji kampanye di 5 tahun pertamanya dan dari semua janji kampanye semuanya sudah tercapai namun capaiannya beragam yakni ada yang 80 persen, 90 persen, bahkan melebihi 100 persen.
"Saya katakan sebagian sudah maksimal, sebagian belum. Tapi yang jelas kan semua indikator makro semua ada kenaikan, tidak ada yang turun," kata dia.
Dalam rapat paripurna tersebut, Gubernur Jawa Barat menuturkan Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2012 merupakan tahun kelima dari RPJMD Jawa Barat Tahun 2008-2013.
"Dan penyampaiannya diawali dengan penjelasan tentang pengelolaan keuangan daerah," ujarnya.
Menurut dia, untuk pendapatan daerah tahun 2012 dari target Rp15,28 triliun lebih dapat direalisasikan sebesar Rp16,89 triliun lebih atau tercapai 110,5 persen melebihi target yang ditetapkan dengan nilai sebesar Rp1,61 triliun atau 10,56 persen.
"Adapun rincian dari pendapatan daerah tahun 2012 adalah pertama pendapatan asli daerah sebesar Rp8,73 triliun dengan realisasi Rp9,99 triliun atau tercapai 114,44 persen, melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp1,26 triliun atau 14,4 persen," kata dia.
Rincian kedua dari pendapatan daerah tahun 2012, kata Heryawan, adalah dana perimbangan dari target sebesar Rp2,32 triliun, terealisasi Rp2,83 triliun atau mencapai 121,74 persen melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp505 miliar atau 21,4 persen.
"Dan rincian ketiga dari pendapatan daerah berasal dari lain-lain adalah pendapat daerah sah dari target sebesar Rp4,21 triliun terealisasi Rp4,06 triliun atau mencapai 96,34 persen atau kurang dari target yang ditetapkan sebesar Rp154 miliar atau 3,66 persen," katanya.***1***
Ajat s
IPM JABAR NAIK, GUBERNUR MENGAKU BELUM PUAS
Jumat, 22 Maret 2013 16:49 WIB