Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mempersilakan siapa saja yang ingin maju mencalonkan diri menjadi ketua umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar pada 16 Februari.
“Kepada siapapun yang ingin maju sebagai ketua umum PSSI di KLB yang akan datang dipersilakan. Tidak ada arahan untuk siapapun, apalagi presiden mengarahkan nama tertentu,” kata Zainudin dalam pernyataan tertulisnya, Senin.
Dia menekankan bahwa pemerintah akan tetap mendukung perkembangan sepak bola Indonesia terlepas dari siapa pun ketua umum yang terpilih nanti. Zainudin berharap ketua umum PSSI bisa membawa sepak bola tanah air menjadi lebih baik lagi.
Ia juga menyampaikan harapan Presiden Joko Widodo agar seluruh pihak dapat mempersiapkan Piala Dunia U-20 2023 dengan sebaik-baiknya karena itu akan menjadi modal besar apabila Indonesia suatu saat nanti ingin mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA.
“Sekali lagi perlu ditegaskan untuk KLB PSSI 16 Februari 2023 nanti silakan saja yang memiliki hak suara untuk memilih Ketua Umum dan Exco lainnya sesuai dengan penilaian dan pertimbangan masing-masing, siapa yang layak dan punya kapasitas untuk organisasi sepak bola Indonesia ini,” tutup dia.
Masa jabatan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, yang terpilih pada 2019, sejatinya baru akan habis pada akhir 2023.
Namun KLB PSSI harus digelar lebih cepat sebagai bagian dari rekomendasi Tim Independen Pencari Fakta (TGIPF) imbas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sekitar 135 orang usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.
KLB pemilihan ketua umum PSSI akan berlangsung pada 16 Februari 2023 dengan pemilik suara adalah anggota PSSI (voters). Mereka yang ingin bersaing dalam KLB Pemilihan PSSI harus mengajukan diri atau diajukan oleh voters.
Hingga saat ini belum ada satu pun nama yang resmi diajukan untuk masuk dalam pemilihan ketua umum pada KLB nanti.
Menpora Zainudin Amali persilakan siapa saja maju jadi Ketum di KLB PSSI
Senin, 9 Januari 2023 12:41 WIB