Berawal dari kelangkaan blangko, kemudian muncul perspektif masyarakat dengan stigma negatif yang menganggap kinerja pemerintah daerah buruk, khususnya dalam melayani pemohon dokumen administrasi kependudukan, terutama pencetakan KTP elektronik.
"Kemudian muncul oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan keuntungan di situasi yang sedang sulit. Beberapa oknum itu memanfaatkan untuk ajang percaloan dalam hal ini melayani administrasi masyarakat," ucapnya.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bekasi Carwinda mengatakan tampilan baru petugas ini dalam rangka perbaikan serta pembenahan sistem pelayanan sekaligus meningkatkan semangat kerja mereka saat melayani masyarakat.
Pihaknya berkomitmen menghadirkan perubahan positif dalam hal pelayanan sekaligus sebagai upaya memberantas praktik percaloan yang kerap dikeluhkan masyarakat.
"Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, pelayanan Diskdukcapil harus lebih prima untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Disdukcapil Kabupaten Bekasi juga terus menciptakan inovasi demi kemudahan pemohon salah satunya peningkatan kapasitas layanan daring, termasuk pencetakan KTP digital.
"Ke depan kita optimalkan lagi pelayanan sistem online meski layanan fisik juga terus kita perbaiki," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penjabat Bupati Bekasi merespons aduan netizen terkait KTP
Penjabat Bupati Bekasi respons aduan netizen perihal layanan KTP
Sabtu, 7 Januari 2023 9:05 WIB